File Compressed



Pasti kalian sering mendapatkan file yang berformat “Zip” kan! Ya, file tersebut merupakan salah satu file compressor dari berbagai macam file kompresi. Ada banyak sekalai file kompresi, seperti Zip, 7Z, arj, rar, rpm, split, tar, taz, dan masih banyak lagi. Semua file tersebut merupakan file kompresi, dimana sebenarnya sebuah file yang dikumpulkan menjadi satu kemudian file tersebut diperkecil ukurannya, sehingga apabila kita bandingkan antara file kompresi dengan file hasil extraknya mempunyai ukuran yang berbeda, dimana file kompresi mempunyai ukuran yang lebih kecil daripada file sebenarnya.
Pada komputer default, kita bisa membuat file kompresi dengan extensi “Zip” dengan cara “klik kanan-send to-Compressed(Zipped)Folder”. Tetapi, cara ini bisa dibilang belum cukup memuaskan. Karena file yang dihasilkan adalah “Zip”, selain itu juga ada beberapa kelemahan lainnya seperti tidak adanya dasilitas pemberi password.

Karena pada keadaan default komputer hanya bisa menghasilkan file “Zip”, banyak perusahaan yang menyediakan aplikasi compressed yang bisa menghasilkan lebih banyak format selain file “Zip” seperti Winrar, 7Zip, Izarc, Winzip, dan masih banyak lagi yang bisa kita manfaatkan untuk urusan compressed.
Beberapa kelebihan menggunakan aplikasi di atas guna keperluan compressed seperti:
Kita bisa mengubah ke berbagai macam format selain format Zip
Kita bisa memberikan password pada file hasil kompres apabila data tersebut tidak ingin ada yang mengotak-atiknya.

 Ada beberapa aplikasi compressed yang bisa digunakan sebagai file manager seperti 7Zp, sehingga kita tidak perlu membuka Windows Explorer.
Bagi kalian yang masih pemula dalam hal ini, lebih baik menggunakan file Zip saja sebagai hasil akhir dari compressed.

Beberapa keuntungan mengubah format menjadi compressed. Diantaranya adalah:
Kita bisa memperkecil ukuran, misal yang tadinya berukuran 215mb, maka hasil comressednya bisa menjadi 200mb memperkecil lama waktu pengopiyan. Coba kita copy data “html” dari komputer ke flashdisk. Kita bandingkan dengan data “html” yang sudah diubah ke “Zip”, maka akan terlihat sekali perbedaannya. Itu dikarenakan file yang masih berwujud html mempunyai banyak file di dalamnya, seperti gif, JavaScript, file text, dan lainnya, sehingga meskipun ukurannya kecil, tetapi apabila data di dalamnya banyak maka proses pengopyan juga akan menjadi melar. Berbeda dengan yang sudah di ubah kebentuk zip misalya, data-data yang banyak tersebut tidak akan terbaca, melainkan data yang banyak tersebut hanya akan terbaca sebagai satu kesatuan. Yaitu Zip.