Satu Jam Bersama Harvard Kennedy School Club

Yapz harvard. Dari judulnya saja pasti sudah tercengang. Berawal dari ajakan teman untuk mengikuti seminar gratis yang diselenggarakan oleh perkumpulan alumni dari Harvard Kennedy School, saya tertarik untuk mengikutinya dengan pendaftaran yang juga dilakukan dengan mudah yaitu hanya mengirimkan email. 
      Email terkirim dan "OK" saya telah terdaftar sebagai peserta dan hari ini adalah eksekusinya. Bertempat di salah satu hotel ternama di jakarta, tepatnya di setiabudi "Four Season Hotel" saya datang bersama teman-teman untuk mengikutinya. Kami sangat ragu, karena dari judulnya saja "Club" kami mengira bahwa ini hanya diperuntukan untuk kalangan atas saja, hanya untuk alumni saja. Menit demi menit berlangsung, kami hanya bisa duduk di depan pintu masuk ruangan. Sampai akhirnya salah dua dari kami masuk duluan dan ada seorang panitia datang menghampiri kami.
      Bincang demi bincang akhirnya kami menceritakan bahwa kami hanyalah anak biasa, bukan siapa-siapa, tetapi ia menegaskan bahwa acara ini boleh untuk diikuti oleh siapapun. Dan akhirnya tanpa pikir panjang lagi, kami memasuki ruangan. 
      Setelah kami memasuki ruangan, tak disangka bahwa hampir semua yang ada di ruangan tersebut adalah sama dengan kami, hanya manusia biasa. heE. Sehingga kami bisa ber-lega-isasi hati duduk dan berdiri di dalam ruangan.
      Di  acara tersebut, diinformasikan segala macam tentang apa itu Harvard Kennedy, bagaimana cara masuknya, dari mana saja beasiswanya, tips dan trik supaya bisa masuk dan lolos seleksi, bagaimana kita harus mempersiapkan esay, bagaimana harus berpengalaman di leadership, dan masih banyak lagi.
      Namun dari hal itu semua, ada satu yang bisa ku petik dari acara tersebut. Bahwa saat kita berkeinginan untuk kuliah di luar negeri, tak perlu memikirkan banyak hal, entah itu bagaimana caranya membuat esay yang baik(esay yang baik bisa dipelajari, yang tidak bisa adalah cerita apa yang akan kita buat untuk esay tersebut/ pengalaman), bagaimana mendapatkan beasiswa, bagaimana nanti kalau mendaftar dan hanya bisa berbahasa asing belepotan, tetapi yang terpenting dari semua itu adalah cobalah "apply, apply dan apply" setiap ada kesempatan. Tak perlu ragu ataupun takut untuk mencoba, apakah akan berhasil atau tidak, apakah ada duit atau tidak, itu urusan belakangan, yang terpenting adalah bisa diterima terlebih dahulu, yang lain bisa menyusul. 
      Hidup kita adalah sebuah ketidakpastian, tetapi juga sebuah keberuntungan. Jadi apply dan apply lah setiap kemungkinan hidup yang ada.

0 komentar: