Lanjutan dari pembahasan pertama
kita di episode yang kemarin. Hehehe
Coba bandingkan pada gambar di samping ini. Untuk gambar A adalah theme yang siap untuk
di edit, ada tanda bergaris putus. Sedangkan pada gambar B adalah theme yang
sudah dikunci, pada kondisi ini theme tidak bisa diedit. Kita harus
mengaktifkan terlebih dahulu theme yang dimaksud untuk melakukan proses edit. Caranya
adalah seperti pada gambar disebelah bawah.
Pada theme polygon ini, yang
terpenting adalah pada gambar di bawah ini. Disini saya tidak akan memberi
penjelasan satu-satu, karena bisa dipahami dengan sendirinya, namun saya akan
menjelaskan tool yang paling sering akan kita gunakan, yaitu pada huruf “n”.
untuk nomor 1 sampai 6 saya rasa sudah jelas fungsinya, sudah terlihat jelas
dari gambarnya. Untuk huruf nomor 7, ini adalah yang paling sering kita
gunakan, yaitu untuk membuat sebuah “bidang”. Caranya adalah dengan kita
mengklik dan beralih klik beralih klik sehingga membentuk bidang dari titik
titik pindahan tersebut. Tool ini akan selalu membuat bidang/ garisnya
menyambung dari titik pertama yang kita klik sampai akhirnya kita kembali ke
titik tersebut.
Mudahnya adalah, hal pertama
dalam membuat sebuah bidang adalah kita harus membuat tepian bidang tersebut
terlebih dahulu. Sebagai contoh adalah gambar dibawah
Jika sudah membuat bidang dari
tepiannya, langkah selanjutnya adalah kita memotong bidang tersebut agar
menjadi beberapa bidang, tujuannya memang untuk memisahkan, tetapi bukan
memindahkan. Karena setelah ini kita akan membuat batasan bidang. Contoh nyatanya
adalah “anggaplah bidang pada gambar tepian di atas adalah sebuah kabupaten,
maka kita perlu membagi/ memotong bagian untuk bisa kita buat menjadi beberapa
kecamatan. Tool yang kita pilih adalah pada nomor “8”.
Konsep penggunaan tool nomor 8
ini adalah saat kita hendak memotong sebuah tempe, maka pisau yang akan kita
gunakan dimulai dari tempe bagian tepi atas kemudian kita tekan sampai bagian
tepi bawah. Jadi saat kita akan memotong bidang menjadi beberapa bagian adalah
kita klik dari bagian luar tepi yang satu sampai bagian luar tepi yang kedua,
tentunya dengan beberapa kali klik klak klik donk.
Jika sudah memahami konsepnya,
silahkan dicoba untuk membuat peta yang sebenarnya. Anda bisa menggunakan foto
peta yang di print di kertas mika. Nanti ditempel pada layar/monitor dan
mulailah berklik klak klik. Hehehe
0 komentar:
Posting Komentar